Rabu, 02 Juni 2010

Awal Kesuksesan
Cita-cita, pengharapan dan masa depan adalah bagian dari kehidupan manusia. Siapa sih yang ngak punya cita-cita dan pengharapan? Siapa sih yang ngak pingin cita-citanya tercapai ? Tapi, apa yang terjadi ketika semua rencana dan cita-cita kita hancur ? What we must to do?
Banyak anak muda yang kehilangan masa depannya, karena lalai dan terlalu santai menghadapi kehidupan yang semakin bergejolak. But, dont worry!! Firman Tuhan berkata,"apa yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Sobat, Tuhan kita tuh, sanggup mengubah 180 derajat kegagalan kita menjadi berkat. Bukankah Ia yang membuat segala sesuatu indah pada waktunya? Petrus adalah contoh orang yang pernah gagal total. Dari seorang yang berani berjalan di atas air, berani memotong telinga seorang hamba imam besar , bahkan ia satu-satunya murid Yesus yang pertama kali berani mengakui bahwa Yesus adalah mesias, tetapi tiba-tiba berubah menjadi pengecut. Tiga kali ia menyangkali Tuhan. Suatu kegagalan total dalam kehidupannya. Tapi setelah hari pentakosta, Allah mengubah Petrus menjadi pengkhotbah besar yang mempertobatkan 3000 orang.
Sobat,, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan. Tuhan sanggup menciptakan masa depan baru bagi anak-anakNya. Sebab itu tak perlu putus asa, bila cita-cita berantakan, sebab sesungguhnya Allah tidak tinggal diam. Bukankah Tuhan telah memilih kita sebelum dunia dijadikan? Dengan tanganNya, Dia telah menjadikan dan membentuk kita, memanggil dan menyebut nama kita sejak dalam kandungan ibu.
Jadi, kalau cita-citamu berntakan, sesungguhnya adalah awal dari cita-cita baru yang lebih dahsyat.

sumber: Renungan harian pemuda dan remaja " RAJAWALI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar